*Selasa,11 Maret 2025* -  Pada Ramadan 2025, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Pacitan sukses mengimplementasikan program pembelajaran terintegrasi yang efektif dan bernilai spiritual selama bulan Ramadhan. Program ini dirancang untuk menyeimbangkan kegiatan akademik dengan kegiatan keagamaan, menciptakan suasana belajar yang kondusif dan produktif bagi siswa yang sedang berpuasa.

Setiap hari, kegiatan di MAN Pacitan dimulai pukul 07.00 pagi dengan penyambutan hangat siswa di gerbang sekolah. Suasana kemudian dihangatkan dengan lantunan lagu Indonesia Raya yang dinyanyikan bersama, menumbuhkan rasa nasionalisme dan kebersamaan.  Setelah itu, kegiatan belajar mengajar (KBM) berlangsung dari pukul 07.30 hingga 12.30 WIB. Durasi dan jadwal KBM disesuaikan untuk mempertimbangkan kondisi fisik siswa yang berpuasa.

Sebagai bagian penting dari program ini, MAN Pacitan memasukkan SKUA (Standar Kecakapan Ubudiyah dan Akhlakul Karimah). SKUA mencakup kegiatan tadarus, kajian akhlak, praktik ibadah, dan kegiatan sosial keagamaan lainnya, berbagai kegiatan yang bertujuan untuk membentuk karakter siswa yang beriman dan berakhlak mulia. Salah satu kegiatan SKUA adalah program tadarus Al-Qur'an dengan metode: satu siswa satu jus atau secara berkelompok, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan penghayatan siswa terhadap Al-Qur'an serta melatih kedisiplinan dan tanggung jawab.

Waktu Dzuhur digunakan untuk sholat berjamaah di masjid sekolah, menciptakan suasana khusyuk dan mempererat silaturahmi antar siswa dan guru. Sebelum siswa pulang sekolah, pembacaan Asmaul Husna secara bersama-sama dilakukan untuk menanamkan nilai-nilai ketauhidan dan kebaikan.

Semoga dengan terselenggaranya kegiatan pembelajaran terintegrasi ini, siswa dapat meraih keberkahan di bulan Ramadhan, meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT, dan menjadi pribadi yang sholeh/sholehah serta berprestasi.

Editor : Intan Fibiausvani 

Penulis : Ilham Kamal

Fotografer : kaila, intan

Kontributor : Ilham Kamal